Perbedaan Usaha Konvensional Dan Online

APA SIH PERBEDAAN BISNIS 
konvensional,bisnis online dan MLM?
Pada dasarnya semua bisnis/usaha itu sama konsepnya,bedanya letak pada distributornya dan marketingnya.
sebagai pelaku usaha itu harus mempunyai konsep rencana strategi bagaimana agar target barang dagangan atau produk meningkat drastis dalam marketing/pemasaran.
Ibarat anda mempunyai suatu usaha dibidang busana,langkah anda dalam memasarkan produk anda bagaimana?
Pilih jawaban anda dengan jujur:
1. Sales marketing (dor to door dari mendatangi rumah ke rumah) ??
apakah anda yakin ini efektif dalam waktu,belum tentu dengan metode ini target produk anda meningkat..??
2. Online,dengan mempromosikan produk anda lewat jejaring sosial ini bisa mencapai target market yang anda inginkan.
Kelemahan online calon konsumen kurang yakin karena produk belum tentu sesuai yang diharapkan konsumen, dan maraknya kasus penipuan dibidang bisnis online.
Perlu anda ketahui tidak semua pelaku usaha online begitu, hanya beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab alibinya semua pebisnis online itu negatif

Oke dech....
Kembali lagi ke tema Bisnis konvensional+online+multilevel.
Setelah kita bahas konvensional dan sistem online sudah,langsung saja kita bahas apa sih pengertian multilevel,kenapa sebagian orang bahkan ribuan orang alergi merasa takut dengan terlintas ditelinga saja sudah enggan melihat bahkan tidak sudi melirik lagi?

APAKAH ANDA ...
berfikiran sama dengan saya...???
Dahulu saya juga berfikir begitu..ikuti seminar,beli ebook,beli web dan lain lain tetap aja ujung-ujungnya disuruh beli produk lagi dan kebanyakan produk tidak sesuai dengan nilai barang, ini yang menfatwakan bahwa multilevel itu menguntungkan yang lebih dahulu bergabung atau multilevel itu haram.
Tenang sejenak jangan secepat memvonis multilevel haram, mari kita lihat fatwa dari MUI :
Menurut Ma'ruf ;
suatu produk dinyatakan halal karena kandungan dalam produk tersebut tidak ada yang mengandung zat yang ditetapkan sebagai nazis dan haram berdasarkan syariat Islam.

"Produknya tidak ada yang mengandung nazis sehingga produk tersebut halalan toyiban. Sistemnya penjualannya syariah karena telah memenuhi 12 syarat yang sudah di fatwakan oleh MUI," ungkap Ma'ruf.

"12 syarat tersebut antara lain produk dipasarkan harus berkualitas, halal, thayib dan menjauhi syubhat (sesuatu yang masih meragukan), sistem akad harus memenuhi kaidah dan rukun jual beli sesuai hukum Islam, operasional, kebijakan maupun sistem akutansi harus sesuai syariah dan syarat-syarat lainnya harus terpenuhi semua," tukas Ma'ruf.
Saya kira setelah membaca penjelasan diatas  sudah membuat kita lebih paham bagaimana MLM yang merugikan dan dilarang agama.
Hubungan suatu usaha dikatakan harmonis apabila antara produk dan konsumen berkesinambungan atau bisa dikatakan lagi sebagai pelanggan tetap.
Konsumen bisa dikatakan menjadi pelanggan karena apa? Karena mereka merasa puas dengan barang/produk yang ia beli.biasanya malah pelanggan itu telah membantu mempasarkan produknya tanpa terpaksa dan ia sadari,betulll ???
Saya ambil contoh:
Anda beli suatu produk handpone Dengan harga Rp1.550.000 dan produk itu memang produk dengan kualitas bagus,tentu anda merasa sangat puas,setelah berselang 2 hari teman anda minta tolong keanda untuk mengantarkan dimana anda membeli,apakah anda menolak?tentu tidak anda dengan ikhlas mengantarkan teman anda di toko yang anda beli produk handpone,
Lalu setelah teman anda mendapatkan handpone itu,lalu apakah pemilik toko memberi hadiah atau bonus kepada anda?saya yakin tidak,paling ucapan terimakasih saja itupun untuk teman anda,
Nah kira kira sudah teraba di fikiran kita..
Bahwa multilevel itu yaitu ungkapan terimakasih suatu perusahaan kepada pelanggan yang telah membantu memasarkan produk perusahaan.(tentu dengan pertimbangan nilai produk halal,sesuai dengan nilai barang,produk kualitas dan kuantitas).

"Sebagai contoh produk virtual payment sebagai jasa alat pembayaran tagihan rutinitas wajib
Konvensionalnya : dengan membuka loket pembayaran di toko,di rumah bahkan di tempat lapak strategis
Mekanis kerjanya : dengan payment anda tidak perlu menyetorkan uang tagihan ke instasi terkait dalam arti pembayaran melalui media internet/online.
Letak distributor ini yang membedakan antara usaha konvensional,online dan multilevel marketing..pahamkan??

Menurut anda bagaimana??
Jika ada suatu produk kualitas dan kuantitas,
- Produk itu memudahkan aktivitas anda,
- Produk itu dapat menghemat pengeluaran anda.
- Produk itu dapat digunakan seumur hidup
- Produk itu bisa dijadikan penghasilan anda.
- Nilai produk sesuai dengan nilai barang lalu apa yang anda lakukan?
  Jawaban jujur ialah hati nurani anda..
Saya yakin jawaban anda sama dengan saya.
Ada sebuah perusahaan milik Ustadz Yusuf Mansur menawarkan sebuah produk unggulan PAYTREN yang mana, paytren ini adalah software aplikasi yang akan terinstal di hp mitra guna memudahkan urusan bayar bayar tagihan rutin kita,tentu yang didapat mitra ialah:
- Kemudahan
- Hemat
- Menambah penghasilan.
Penjelasan 3 ini nanti kita kupas dalam judul MARKETING PLAN.
 Artikel ini khusus bagi anda yang yakin dengan kemampuan anda dalam membaca peluang,khusus bagi anda yang mempunyai keyakinan bahwa sukses itu dimulai dari hal terkecil, gerak dan action.
Sebelum melanjutkan artikel dibawah ini:
Apakah anda sudah yakin bahwa dengan tanpa paksaan anda ingin melanjutkan membaca ???
Jika anda sudah tidak yakin dengan kemampuan anda sendiri,
saya sarankan tutup aja blog ini..dengan terimakasih saya ucapkan ?
Jika anda yakin mari kita lanjutkan dengan klik gambar ini,
                   
Share this article :
+
0 Komentar untuk "Perbedaan Usaha Konvensional Dan Online"